Puasa dan Kesehatan
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
- Dari Abu Hurairah, Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلُ الزُّوْرِ وَالعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ عَزَّوَجَلَّ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, maka tidaklah Allah Azza wa Jalla butuh (atas perbuatannya meskipun) meninggalkan makan dan minumnya” [Hadits Riwayat Bukhari 4/99]
- Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.لَيْسَ الصِّيَامِ مِنَ الْأَكْلِ الشَّرَابِ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ الّغْوِ وَالرَّفَتِ، فَإِنْ شَابَكَ أِحَدٌ أَوْ جَهَلَ عَلَيْكَ فَقُلْ : إِنّي صَا ئِمٌ، إِنِّي صَاءِمٌ“Puasa bukanlah dari makan, minum (semata), tetapi puasa itu menahan diri dari perbuatan sia-sia dan keji. Jika ada orang yang mencelamu, katakanlah : Aku sedang puasa, aku sedang puasa ” [Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 1996, Al-Hakim 1/430-431, sanadnya SHAHIH]
Bersabda As-Shadiqul Masduq yang tidak berkata kecuali wahyu yang diwahyukan Allah kepadanya.
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالْعَطَشُ
“Berapa banyak orang yang puasa, bagian (yang dipetik) dari puasanya hanyalah lapar dan haus (semata)” [Hadits Riwayata Ibnu Majah 1/539, Darimi 2/211, Ahmad 2/441,373, Baihaqi 4/270 dari jalan Said Al-Maqbari dari Abu Hurairah. Sanadnya SHAHIH]
Sesuai dengan judul diatas, maka dalam tulisan ini kami akan mencoba terlebih dahulu memaparkan manfaat Puasa Ramadhan. Kenapa Puasa Ramadhan begitu bermanfaat bagi kesehatan umat manusia? Ada beberapa efek merugikan menyangkut puasa total, demikian juga menyangkut diet total. Puasa Islami berbeda dari program-program diet demikian, sebab pada puasa Ramadhan tak ada malnutrisi (kekurangan gizi) atau perolehan kalori yang tidak cukup. Perolehan kalori kaum muslimin selama Ramadhan hanya sedikit di bawah pedoman-pedoman kebutuhan nutrisi. Di samping itu, Puasa Ramadhan secara suka rela dilakukan dan bukan merupakan pembebanan yang ditemtukan oleh dokter. Jenis makanan yang dimakan selama Ramadhan tidak memiliki kriteria selektif layaknya diet-diet umum yang terkadang hanya membolehkan protein atau buah-buahan. Segala sesuatu yang halal (dibolehkan dalam Islam) dapat dimakan dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Perbedaan diantara Puasa Ramadhan dan puasa total adalah menyangkut waktu makan. Selama Ramadhan , pada dasarnya kita tidak makan pada siang hari, sarapan lebih dini (makan sahur), dan tidak makan dan minumn hanya sampai matahari terbenam (Magrib), tidak buruk bagi kesehatan dan sesungguhnya tubuh kita memiliki mekanisme konservasi airnya sendiri, telah tampak bahwa dehidrasi ringan dan konservasi air, paling tidak pada tumbuhan, telah memperpanjang usia. Efek fisiologis puasa termasuk menurunkan gula darah, menurunkan kolestrol dan tekanan darah juga akan berlangsung secara alami. Sesungguhnya Puasa Ramadhan dapat menjadi rekomendasi ideal bagi perawatan diabetes ringan hingga moderat yang stabil dan noninsulin, serta kegemukan dan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Bagaimana dengan penyakit berat, lansia dan faktor lain yang tidak memungkin seseorang untuk berpuasa? Islam secara indah sudah mengaturnya. Ada beberapa dalil dalam Al-Qur’an dan Hadist yang selangkapnya dapat di lihat pada link di bawah ini :
https://muslim.or.id/4240-4-golongan-yang-mendapat-keringanan-tidak-berpuasa.html
Puasa adalah untuk KU dan AKU sendirilah yang akan mengganjarnya